Nyoba extension Performancing for Firefox
Inilah Blog untuk menampung hal2 yang nyasar ke dalam pikiranku :)
Hongkong, 09 Maret 2006
Baru tau kalo main game bisa jadi kayak gini :). Cek di
sini
Ini saya dapat dari postingan di milis Ida-Krisna Show :
Ada tiga pertanyaan dan sekaligus tiga jawaban:
A. Bicara baik atau diam.
B. Manusia punya tugas besar di dunia. Salah satunya adalah untuk
berbicara.
Berbicara untuk saling mengingatkan dan mengajak manusia pada
kebaikan.
C. Meningkatkan kemampuan berbicara yang baik dan tahu kapan harus diam.
Tips Aa Gym :
1. Menahan diri saat berhadapan dengan orang yang marah;
2. Tujuan perkataan dan apa yang dikatakan sesuai dengan kenyataan;
3. Berbicara di saat yang tepat;
4. Pilihlah kata-kata terbaik, saat terbaik, waktu terbaik dan tempat
terbaik;
5. Sebelum berkata-kata, kata-kata adalah tawanan kita. Setelah itu,
sebaliknya;
6. Bertanya pada diri sendiri, haruskah saya berbicara?
7. Kata-kata paling bernilai hanya ada dalam empat kasus yaitu:
- Jika mendapat nikmat, bersyukur;
- Jika mendapat musibah, bersabar;
- Jika mendapat taufik, mengakui bahwa semua itu hanya karena berkat dan
karunia-Nya;
- Jika tergelincir melakukan dosa, meminta ampun kepada-Nya.
8. Tidak sembarang berbunyi;
9. Percayalah, diam itu emas;
10. Perhatikan dengan siapa kita berbicara.
Tips Harun Yahya :
1. Berkata-kata dengan memuji-Nya;
2. Sering mengingat-Nya dalam berkata-kata;
3. Memanggil-Nya dengan nama-nama baik-Nya;
4. Berbicara dengan memahami bahwa Dia selalu bersama kita;
5. Berbicara dengan tidak mengasosiasikan-Nya dengan yang lain;
6. Berbicara dengan memahami ketidakberdayaan manusia di hadapan-Nya;
7. Berbicara dengan memahami bahwa setiap pekerjaan dan aktivitas hanya berjalan sesuai kehendak-Nya;
8. Menerapkan ajaran-Nya dalam berbicara;
9. Berbicara dengan memahami kepastian takdir-Nya;
10. Berbicara dengan memahami keberadaan hal-hal baik dalam segala sesuatu;
11. Berbicara dalam keadaan mempercayai-Nya;
12. Berbicara dengan memahami bahwa hidup ini hanya sementara;
13. Berbicara dengan menunjukkan perhatian pada persoalan benar dan salah sesuai ajaran-Nya;
14. Menghindari gaya bicara setan;
15. Bergabung dengan pembicaraan yang benar dan menghindar dari pembicaraan yang salah;
16. Berbicara dengan bijaksana;
17. Berbicara dengan ramah;
18. Berbicara benar;
19. Berbicara dengan penuh kepekaan;
20. Berbicara dengan logis;
21. Menyampaikan kabar baik;
22. Berbicara dengan membuat orang lain senang dan antusias;
23. Mengatakan yang terbaik;
24. Tidak berangkat bicara dari sisi yang rendah atau gelap dari diri, atau dari keinginan pribadi;
25. Bicara dengan mengukur, berbudi dan menghormati orang lain;
26. Berbicara dengan bersahaja;
27. Berbicara dengan toleransi dan memaafkan;
28. Tidak berbicara di belakang orang lain dan tidak menggosip;
29. Tidak berbicara dengan curiga dan memfitnah;
30. Tidak berbicara dengan mengejek;
31. Tidak berbicara dalam ketamakan dan iri hati;
32. Tidak membuat pernyataan yang kosong atau tidak berarti;
33. Tidak menginterupsi dan berbicara lemah lembut;
34. Berbicara dengan gaya dan cara yang dipahami lawan bicara;
35. Menghindari bicara hipokrit;
36. Tidak berbicara yang menimbulkan keragu-raguan;
37. Tidak berbicara dengan menyelidik dan mengorek-ngorek;
38. Tidak berbicara yang mendekatkan orang lain kepada setan;
39. Tidak berbicara yang menyulitkan atau menyudutkan orang lain;
40. Berbicara yang berpihak dan membela kebenaran dan keadilan.
Tips Mamarinta Omar Mababaya dan Dr.Norlain Dindang Mababaya :
1. Berbicara yang disenangi-Nya;
2. Berbicara setulusnya untuk hal-hal yang disenangi-Nya;
3. Mengajak orang lain pada kebaikan dan kebenaran;
4. Berbicara dengan mengerti, bijak dan indah;
5. Berbicara sebagai orang yang memahami kebenaran dan memiliki keyakinan.
Well, berat sekali tugas kita. Dan kita harus menjawab yang mana: A, B,
atau C?
Kata Ikhsan adalah sebuah kata kerja yang berarti "berbuat atau menegakkan sesuatu dengan kualitas terbaik". Manusia adalah ciptaan Allah yang terindahm sehingga Allah memberikan potensi (fisik, emosi dan spiritual) kepada manusia agar mampu melakukan yang terindah/terbaik. Hal itu bagaikan percikan air surgawi yang membasuh wajah umat manusia, untuk selalu tampil prima, sebagai pekerja keras, berprestasi puncak dan memiliki makna. Setiap manusia wajib menjadi Top Performers dan memiliki "Can Do Spirit!" di bidangnya masing-masing. Kalau saja setiap manusia, memahami konsep Ikhsan ini, niscaya dunia akan kembali bermandikan cahaya kedamaian, prestasi besar sebagai wujud pengabdian cinta kepada Dia Yang Maha Agung.
Jika manusia berbuat sesuatu yang indah (Deliver the Best), tentunya itu bukanlah untuk kepentingan Allah, namun manusia sendirilah yang beruntung melalui upaya penyesuaian dengan sifat-sifat terdalam (fitrah) miliknya sendiri.
Jika kamu berbuat baik, (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu
sendiri, dan bila kamu berbuat buruk, maka sebenarnya
(keburukan) itu bagi dirimu sendiri. (QS Al-Israa' : 17)
(Dikutip dari buku ESQ POWER, Sebuah Journey melalui Al-Ikhsan, karya Ary Ginanjar Agustian)
Sebenarnya Aku pengen bisa ngeblog lewat email di blogku diBlogsome. Tapi ternyata Aku belum ngerti bagaimana caranya (someday myfriend ... someday ...). Well, berarti blog di blogspot Aku jadikan blog untuk menampung tulisan2ku di waktu gak bisa OL.
Mohon kerja samanya :-) .
Akhirnya ... setelah berjuang selama 4 1/2 tahun, Aku berhak menambahkan gelar ST di belakang namaku (wiiih aneh aja ... Tabah Budi Margono, ST). Hehehehehe ...